Jumat, 30 Juli 2010

Tips Tampil di Muka Umum

Berbicara di muka umum bukan perkara mudah untuk semua orang, dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Mungkin ada beberapa orang yang terlahir dengan bakat tersendiri atau bawaan memiliki rasa percaya diri yang lebih daripada teman2 nya. Ketika duduk dibangku SD, harus maju untuk ujian nyanyi dll, rasanya jantung mau lepas tapi ditahan-tahan,kebelet pipis juga, buntut2nya suara ga keluar, dipaksa…keluar juga akhirnya tapi tau seperti apa suaranya, seperti orang nangis (hihihihi malu juga)


Rasa grogi, takut saat tampil dimuka umum ini rata-rata terjadi pada semua orang, dan ini lazim tetapi semua ini bisa dilatih, semakin banyak frekuensi kita untuk tampil dimuka umum, lambat laun perasaan grogi itu akan berkurang, dan justru rasa percaya diri kita yang semakin bertambah bahkan ada yang kelewat batas alias tidak tahu malu.


Ada beberapa tips agar kita lebih berani tampil di muka umum, terutama jika kita terpilih jadi ketua panitia dan diwajibkan untuk memberikan sambutan, yaitu :

1. Kita harus benar-benar menguasai apa yang akan kita sampaikan, lebih baik lagi jika kita hafal diluar kepala. Jika kita menguasai bahan maka kita akan lebih siap dan berani saat tampil.

2. Apa yang harus kita lakukan jika tidak hafal dengan yang akan disampaikan ??? bukan perkara susah, bawa saja selembar kertas kecil, tulis inti-inti yang akan disampaikan, kita kembangkan dengan bahasa kita sendiri. Ingat !!!! jangan tulis detail kata-kata kita karena kita akan lebih sering melirik di kertas sehingga tidak konsen dan serasa tidak menyatu dengan audience

3. Tarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum kita naik ke panggung, menurut pengalaman cukup efektif untuk menenangkan diri dan tetap berpikiran positif bahwa kita akan berhasil serta dibumbui dengan rasa berani

4. Ketika akan mulai berbicara, anggap audience itu tidak ada tetapi tetap tatapan mata kita ditujukan ke depan. Tatap seluruh audience, jangan hanya yang berada di depan kita saja supaya audience merasa kita memerhatikan mereka. Berikan sedikit humor supaya suasana tidak tegang baik pada audience maupun kita sendiri. Intinya adalah RELAX, jika kita relax maka suara kita yang keluar tidak seperti orang gemetar.

5. Sikap tubuh jangan seperti orang upacara, tegap, tegang, tidak ada gerakan. Relax, sikap tubuh juga mempengaruhi rasa grogi kita, bisa kita alihkan dengan memegang stand mix, atau bergerak sesuai dengan yang kita bicarakan. Ingat !!! jangan buat gerakan yang berlebihan karena akan tampak aneh dan keliatan jika kita grogi.

6. Beberapa sikap tubuh yang jangan dilakukan yaitu sikap istirahat di tempat seperti kita upacara bendera, kemudian sikap menutupi kemaluan kita atau sikap seperti orang berdoa. Sikap ini yang sering kali tampak ketika kita berada didepan umum. Tapi percaya ga percaya sikap ini memang paling manjur supaya kita tidak grogi.


Nah, ini hanya beberapa tips sederhana yang muncul dari pengalaman selama ikut dalam aktivitas organisasi, mungkin temen-temen punya beberapa tips lain yang bisa bermanfaat bisa di sharekan untuk temen-temen yang lain.

Selasa, 13 Juli 2010

Lomba lari khusus pria

Kalo di Indonesia menjelang 17an gini pasti di kampung-kampung saling mengadakan lomba terutama buat bocah-bocah cilik sampai remaja bahkan yang tua-tua, beberapa macam lombanya seperti makan kerupuk, bakiak, pukul air, panjat pinang dll. Itu yang umum kita lihat kebiasaan di Indonesia.


Kalo di luar negeri paling jago buat lomba yang aneh-aneh dan sukar dinalar dengan kebudayaan Indonesia, diantaranya lomba makan yang super pedas (pastinya yang membuat mules dan ambeyen), lomba membuang barang-barang mahal seperti televisi dll, tarik tambang dengan banteng.


Ada-ada saja lomba yang satu ini, diadakan di Real Madrid, Spanyol. Lomba ini pesertanya adalah para kaum Adam semua umur dan yang paling seru yaitu setiap peserta harus memakai sepatu hak wanita setidaknya 15 cm dan harus berlari dengan jarak yang telah ditentukan di setiap wilayah Madrid.

Setelah lolos ke putaran kedua, kegilaan tidak sampai disitu saja, mereka harus menggunakan asesoris layaknya wanita, yaitu tas, wig warna warni hingga busana wanita. Meskipun lomba ini tampak begitu aneh, tapi karena iming-iming hadiah yang lumayan maka peserta cukup banyak.


Kalo lomba ini diadakan di Indonesia, pasti sangat menyusahkan para Satpol PP, karena waria-waria yang dikejar sudah pada terlatih semua. hahahahaha